Ada banyak jenis-jenis bahan bangunan yang digunakan dalam membangun rumah. Perhatikan daftar berikut dan tentukan saja mana bahan bangunan yang Anda perlukan.
- Batu fondasi. Bahan ini dibutuhkan untuk membuat fondasi bangunan. Untuk membuat fondasi, Anda bisa menggunakan batu kali, batu gunung, atau batu bata.
- Semen. Peran semen dalam membangun rumah sangat krusial, mulai dari merekatkan batu fondasi, menyambung batu bata untuk dinding, memplester dinding, hingga membuat lantai semen ekspos. Saking banyaknya jumlah semen yang dibutuhkan, terkadang untuk menghemat, semen disubtitusi dengan gamping.
- Pasir. Bersama semen dan air, pasir akan menjadi adonan untuk merekatkan batu dan bata, membentuk dinding dan tiang yang kokoh. Kualitas tidak bohong. Semakin baik kualitas pasir yang digunakan, semakin baik dan kuat adonannya.
- Baja. Bahan bangunan ini berfungsi sebagai kerangka yang menguatkan dinding. Baja ringan juga terkadang digunakan menahan atap. Kalau ingin memilih atap baja ringan untuk konstruksi atap rumah? Kenali dulu fakta seputar baja ringan di sini.
- Kayu dan bambu. Selain digunakan untuk konstruksi, kayu juga sering digunakan untuk lantai, dinding, kusen, dan tangga. Sementara bambu, dibutuhkan untuk proses pembangunan.
- Kerikil/batu pecah (split). Bahan bangunan ini biasa digunakan untuk campuran semen dan pasir untuk membuat beton.
- Bata tanah liat/batako/ bata ringan. Batu bata tidak bisa dipisahkan dari proses pembangunan. Sifatnya yang adem dan kokoh membuatnya begitu disukai. Untuk menghemat, bata kerap digantikan batako yang lebih terjangkau, namun tak sekokoh bata dan cenderung panas. Yang kini disukai konsumen adalah bata ringan atau hebel. Berwarna putih, bata ringan terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, gipsum, aluminium pasta, dan air. Sifatnya lebih ringan dan lebih kuat dari bata tanah liat, namun harganya lebih mahal dan harus direkatkan menggunakan semen mortar.
- Genteng. Genteng dari tanah liat bisa dibilang paling populer di Indonesia. Sebagai alternatif, ada juga asbes dan metal yang ringan, namun cepat menghantarkan panas ke dalam rumah. Kini, ada juga genteng dari bahan plastik, karet daur ulang, dan serat selulosa yang lebih ramah lingkungan serta relatif aman saat terjadi gempa. Selain itu ada juga genteng aspal, genteng keramik, dan sirap kayu. Kalau rumah Anda memiliki konsep minimalis, cek 5 jenis genteng yang sesuai untuk rumah minimalis berikut.
- Keramik. Lantai, dinding kamar mandi, hingga dapur memerlukan keramik yang berbeda-beda. Selain bahan, desainnya pun kini lebih bervariatif.Bahan BangunanHarga Bahan BangunanBatu kaliRp227.500 per meter kubikBatakoRp3500 per buahBata ringan (hebel)Rp750.000 per meter kubik (ukuran 60x20x7,5cm)Pasir betonRp276.000 per meter kubikSemen Tiga RodaRp65.000 per 50 kgBesi betonMulai dari Rp19.000 – Rp160.000 (untuk diameter 6mm x 12 meter – 16mm x 12 meter)Kayu merantiMulai dari Rp7.500 (untuk ukuran 2 x 3 meter) – Rp130.000 (untuk ukuran 8 x 12 meter)GentengMulai dari Rp1.600 – Rp3.500 per buahKeramikMulai dari Rp35.000 – Rp500.000 per meter persegi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar